Selasa, 17 Oktober 2023

author photo

Penyajian Data dalam bentuk tabel

Untuk menyusun sekumpulan data yang urutannya belum tersusun secara teratur, datatersebut disajikan dalam bentuk tabel. Sebuah tabel umumnya terdiri dari beberapa bagian: judul tabel, judul kolom, judul baris, badan tabel, catatan dan sumber data. penyajian data dalam bentuk tabel mengutamakan keakuratan dan ketepatan datanya, meskipun secara tampilan tidak menarik. Kita perhatikan contoh tabel perkiraan cuaca berikut :

Tabel Perkiraan Cuaca Kota-kota Besar di Indonesia

Judul tabel : Perkiraan Cuaca Kota-kota Besar di Indonesia 
Judul kolom : Kota, Cuaca, Suhu, dan Kelembaban
Judul baris : Ambon, Denpasar, Bandung,…, Djogjakarta
Badan Tabel : data cuaca (berawan, hujan), data suhu dan data kelembaban 
Sumber         : Seputar Indonesia, 22 Januari 2007

Dengan menyajikan data seperti itu, kita dapat dengan mudah membaca table itu, sebagai contoh; pada hari Senin, 22 Januari 2007, di kota Denpasar diperkirakan hujan, suhu 25◦C- 31◦C dan kelembaban 73%-96%.


Penyajian Data dalam bentuk diagram

 a.  Diagram Batang

Diagram batang adalah suatu penyajian data dengan menggunakan batang-batang berarah vertikal atau horizontal. Pada diagram ini antara batang satu dengan yang lainnya diberikan jarak sehingga letak tiap batang tadi tampak terpisah. Pada diagram batang juga dilengkapi dengan skala sehingga nilai dapat dibaca dari diagram tersebut.


Tabel Data Banyaknya Sepeda Motor dari tahun 2007 - 2011
   

 


b.  Diagram Garis 

Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.

Seperti halnya diagram batang, diagram garis pun memerlukan sistem sumbu datar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang saling berpotongan tegak lurus. Sumbu mendatar biasanya menyatakan jenis data, misalnya waktu dan berat. Adapun sumbu tegaknya menyatakan frekuensi data. 

 

c.  Diagram Lingkaran 

Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.

Daftar jumlah siswa kelas XI A yang mengambil pelajaran ekstrakurikuler adalah sebagai  berikut.

 



Menentukan besar presentase setiap objek terhadap keseluruhan data dan besar sudut pusat sektor lingkaran sebagai berikut.


 Jadi, gambar dari diagram lingkarannya adalah seperti gambar di bawah ini.


Sumber : 

Suprijanto, H. Sigit, dkk. 2009. Matematika SMA Kelas XI Program IPA.Yudhistira:Jakarta.

Soedyarto, Nugroho,dkk.2008.Matematika 2 untuk SMA atau MA Kelas XI Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.


Djumanta, Wahyudin. 2008.Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika 2 : untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.


Sutrima.2009.Wahana Matematika 2 : untuk SMA / MA Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Noormandiri,B.K..2007. Matematika Jilid 2A Untuk SMA Kelas XI IPA.Jakarta:Erlangga.


This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
This Is The Oldest Page